Sejarah Kesehatan Masyarakat

Sejarah Kesehatan Masyarakat - Hi, friend Panduan Kilat, in this article entitled Sejarah Kesehatan Masyarakat, we have prepared this article well and concise to be easy to understand for you to read and can be taken inside information. hopefully the contents of the post that we write this you can understand and useful. okay, happy reading.




berbicara tentang ilmu yang mempelajari masa lampau seputar kesehatan masyarakat tidak lepas dari dua tokoh yunani yaitu: Asclepius & Higeia
asclepius dengan pendekatan secara kuratif (pengobatan)
  • sasaran: induvidual jarak antara pasien dan juga petugas cenderung jauh 
  • bersifat reaktif 
  • secara partial 
higeia dengan pedekatan secara prefentif (pencegahan)
  • sasaran: masyarakat jarak antara masyarakat dan juga petugas kesehatan bersifat kemitraan 
  • bersifat proaktif 
  • secara holistik
periode perkembangan kesehatan masyarakat
1. periode sebelum ilmu pengetahuan
  • telah ditemukan dokumen-dokumen tentang air limbah dan sarana-sarana air bersih 
  • telah dibangun latrin umum ----> bukan alasan kesehatan 
  • telah dibuat sumur karena air sungai rasanya sudah kotor dan tidak enak 
  • di abad  ke 7 di india telah terjadi wabah kolera  
  • abad ke - 14 terjadi wabah pes di india dan cina
2. periode ilmu pengetahuan
beberapa pelopor kesehatan modern:
  • hipocrates (370 - 460 SM) dikenal sebagai bapak kedokteran 
  • anthony van leeuwenhoek (1632 - 1723) penemu Mikroskop 
  • john  snow ( 1813 - 1912) bapak epidemiologi dan penemu kolera di sebabkan oleh kuman kolera melalui air 
  • leuis pasteur (1827 - 1912) menemukan vaksin penyakit cacar
  • joseph lister penemu asam karbol (cahrbolic acid) untuk sterilisasi ruangan operasi 
  • william marton ----> ether anastesi 
  • robert koch ---. penemu kuman TBC 
3. perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia
Sejarah dimulai sejak pemerintah Belanda Abad-16 dengan upaya pemberantasan cacar dan kolera yang menyarang tahun 1927, 1937 kolera eltor, cacar masuk ke Indonesia melalui singapura tahun 1948.
  • Di bidang kesehatan masyarakat lainnya gub Daendels(1807) mengadakan pelatihan dukun bayi dalam persalinan, tahun1930 didaftarkan para dukun bayi sebagai penolong dan perawatan, dan tahun 1952 mengadakan pelatihan secar cermat.
  • Sekolah dokter di jawa didirikan pleh dr. Bosch dan dr. Bleeker tahun 1951 dengan nama STOVIA, menyusul disurabaya tahun 1913 (NIAS). Pada tahun 1927 STOVIA menjadi sekolah kedokteran dan sejak berdirinya UI tahun 1947 berubah menjadi FKUI.
  • Berdirinya Lab. Tahun 1888 di bandung dan tahun 1938 berubah menjadi lembaga Eykman dan disusul Lab. di medan, semarang, makasar, surabaya dan jogja berperan dalam pemberantasan penyakit seperti, mlaria, lepra, cacar dsb. Bahkan gizi dan sanitasi.
  • Tahun 1922 pes masuk Indonesia dan 1933, 1934, 1935 terjadi epidemi terutama di jawa pada tahun 1935 dilakukan pemberantasan dan penyemprotan.
  • Usaha Hydrich awal kesehatan masayarakat di Indonesia, tahun 1951 oleh dr. Y Leimena dan dr. Patah dengan konsepnya kuratif dan prefentif tidak bisa dipisahkan.
  • 1956 Oleh dr. Y. Sukanti dalam proyek bekasi model pelayanan pengembangan kesehatan dan pusat pelantikan di SUMUT, JABAR, JATENG, JOGJA, JATIM, BALI dan KALSEL.
  • Nov 1967 konsep puskesmas oleh dr. A. Dopodilogo mengacu pada konsep bandung dan proyek bekasi. Disepakati puskesmas yang terdiri dari tip A, B, C dab tahun 1968 puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan terpadu. Kegiatan pokok puskesmas adalah: Kesehatan Ibu dan anak, KB, Gizi, Kesehatan lingkungan, Pencdegahan penyakit menular, Penyuluhan , Pengobatan, Perawatan, Usaha kesehatan (gizi, sekolah dan jiwa), Laboratorium, Pencatatan dan pelaporan
 
EJARAH KESEHATAN MASYARAKAT Berbicara tentang kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh Yunani yaitu Asclepius &Higeia. - Asclepius (Pendekatan Kuratif) Sasaran –> individual, kontak dengan pasien sekali saja, jarak antara petugas & pasien cenderung jauh. Bersifat reaktif Secara partial - Higeia (Pendekatan Preventif) Sasaran –> masyarakat, masalahnya adalah masalah masyarakat dan hubungan antara petugas dengan masyarakat bersifat kemitraan. Bersifat proaktif Secara holistik Periode-periode Perkembangan Kesmas 1. Periode sebelum ilmu pengetahuan Telah ditemukan dokumen-dokumen tertulis tentang pembuangan air limbah, pengaturan air minum Telah dibangun latrin umum –> bukan alasan kesehatan. Telah dibuat sumur, karena air sungai sudah kotor dan terasa tidak enak Abad ke-7 diindia terjadi endemi kolera Abad ke-14 terjadi wabah pes diindia dan cina. 2. Periode ilmu pengetahuan Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18 mempunyai dampak yang luas terhadap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan harus dilaksanakan secara komprehensif dan multi sektoral. Beberapa pelopor tentang kesehatan modern : Hipocrates (460-370 SM) dikenal sebagai bapak kedokteran Anthony van Leeuwenhoek (1632 -1723), penemu mikroskop John snow (1813 – 1912), Bapak epidemiologi dan menemukan penyakit kolera disebabkan oleh kuman kolera melalui air Louis pasteur (1827 – 1912) menemukan vaksin untuk mencegah cacar Joseph Lister penemu asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruangan operasi William marton –> ether anastesi Robert koch (1843 – 1910), penemu kuman TBC. 3. Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia Kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16. Telah dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Memasuki zaman kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) tahun 1951 oleh Dr. Y. Leimena & Dr. Patah selanjutnya dikenal dengan istilah Patah – Leimena. Isinya bahwa pelayanan kesehatan masyarakat , aspek kuratif dan aspek preventif tidak boleh dipisahkan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Tahun 1956 oleh Dr. Y. Sulianti didirikan proyek Bekasi (tepatnya lemah abang) sebagai proyek percontohan atau model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia dan sebagai pusat pelatihan tenaga kesehatan. Konsep ini merupakan model atau konsep keterpaduan antara pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis, juga menekankan pada pendekatan tim dalam pengelolaan program. Pada tahun 1967, diadakan seminar yang merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu. Dibuat konsep Puskesmas oleh Dr Ahmad Dipodilogo yang mengacu pada konsep Bandung dan Bekasi. Pada tahun 1968, dilaksanakan Rakernas yang menetapkan Puskesmas merupakan sistem pelayanan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Tahun 1984, tanggung jawab puskesmas ditingkatkan dengan berkembangnya program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu). Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat melaksanakan sekaligus memperoleh pelayanan kesehatan secara terpadu yang meliputi : KIA Gizi Imunisasi Penanggulangan diare KB Tujuan Penyelenggaraan Posyandu 1. Menurunkan angka kematian bayi, Anak balita dan kematian ibu (BUMIL/BUHIR/BUFAS) serta pengaturan kelahiran. 2. Meningkatkan kemampuan masyarakat menyelenggarakan kegiatan masyarakat dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang, sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Hak Cipta Artikel Ini Dilindungi, Yang Asli Di Buat dan Berasal dari: http://bayuajuzt.blogspot.com/2012/05/sejarah-kesehatan-masyarakat-lengkap.html
Berbicara tentang kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh Yunani yaitu Asclepius &Higeia. - Asclepius (Pendekatan Kuratif) Sasaran –> individual, kontak dengan pasien sekali saja, jarak antara petugas & pasien cenderung jauh. Bersifat reaktif Secara partial - Higeia (Pendekatan Preventif) Sasaran –> masyarakat, masalahnya adalah masalah masyarakat dan hubungan antara petugas dengan masyarakat bersifat kemitraan. Bersifat proaktif Secara holistik Periode-periode Perkembangan Kesmas 1. Periode sebelum ilmu pengetahuan Telah ditemukan dokumen-dokumen tertulis tentang pembuangan air limbah, pengaturan air minum Telah dibangun latrin umum –> bukan alasan kesehatan. Telah dibuat sumur, karena air sungai sudah kotor dan terasa tidak enak Abad ke-7 diindia terjadi endemi kolera Abad ke-14 terjadi wabah pes diindia dan cina. 2. Periode ilmu pengetahuan Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18 mempunyai dampak yang luas terhadap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan harus dilaksanakan secara komprehensif dan multi sektoral. Beberapa pelopor tentang kesehatan modern : Hipocrates (460-370 SM) dikenal sebagai bapak kedokteran Anthony van Leeuwenhoek (1632 -1723), penemu mikroskop John snow (1813 – 1912), Bapak epidemiologi dan menemukan penyakit kolera disebabkan oleh kuman kolera melalui air Louis pasteur (1827 – 1912) menemukan vaksin untuk mencegah cacar Joseph Lister penemu asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruangan operasi William marton –> ether anastesi Robert koch (1843 – 1910), penemu kuman TBC. 3. Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia Kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16. Telah dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Memasuki zaman kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) tahun 1951 oleh Dr. Y. Leimena & Dr. Patah selanjutnya dikenal dengan istilah Patah – Leimena. Isinya bahwa pelayanan kesehatan masyarakat , aspek kuratif dan aspek preventif tidak boleh dipisahkan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Tahun 1956 oleh Dr. Y. Sulianti didirikan proyek Bekasi (tepatnya lemah abang) sebagai proyek percontohan atau model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia dan sebagai pusat pelatihan tenaga kesehatan. Konsep ini merupakan model atau konsep keterpaduan antara pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis, juga menekankan pada pendekatan tim dalam pengelolaan program. Pada tahun 1967, diadakan seminar yang merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu. Dibuat konsep Puskesmas oleh Dr Ahmad Dipodilogo yang mengacu pada konsep Bandung dan Bekasi. Pada tahun 1968, dilaksanakan Rakernas yang menetapkan Puskesmas merupakan sistem pelayanan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Tahun 1984, tanggung jawab puskesmas ditingkatkan dengan berkembangnya program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu). Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat melaksanakan sekaligus memperoleh pelayanan kesehatan secara terpadu yang meliputi : KIA Gizi Imunisasi Penanggulangan diare KB Tujuan Penyelenggaraan Posyandu 1. Menurunkan angka kematian bayi, Anak balita dan kematian ibu (BUMIL/BUHIR/BUFAS) serta pengaturan kelahiran. 2. Meningkatkan kemampuan masyarakat menyelenggarakan kegiatan masyarakat dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang, sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Hak Cipta Artikel Ini Dilindungi, Yang Asli Di Buat dan Berasal dari: http://bayuajuzt.blogspot.com/2012/05/sejarah-kesehatan-masyarakat-lengkap.html
Berbicara tentang kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh Yunani yaitu Asclepius &Higeia. - Asclepius (Pendekatan Kuratif) Sasaran –> individual, kontak dengan pasien sekali saja, jarak antara petugas & pasien cenderung jauh. Bersifat reaktif Secara partial - Higeia (Pendekatan Preventif) Sasaran –> masyarakat, masalahnya adalah masalah masyarakat dan hubungan antara petugas dengan masyarakat bersifat kemitraan. Bersifat proaktif Secara holistik Periode-periode Perkembangan Kesmas 1. Periode sebelum ilmu pengetahuan Telah ditemukan dokumen-dokumen tertulis tentang pembuangan air limbah, pengaturan air minum Telah dibangun latrin umum –> bukan alasan kesehatan. Telah dibuat sumur, karena air sungai sudah kotor dan terasa tidak enak Abad ke-7 diindia terjadi endemi kolera Abad ke-14 terjadi wabah pes diindia dan cina. 2. Periode ilmu pengetahuan Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18 mempunyai dampak yang luas terhadap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan harus dilaksanakan secara komprehensif dan multi sektoral. Beberapa pelopor tentang kesehatan modern : Hipocrates (460-370 SM) dikenal sebagai bapak kedokteran Anthony van Leeuwenhoek (1632 -1723), penemu mikroskop John snow (1813 – 1912), Bapak epidemiologi dan menemukan penyakit kolera disebabkan oleh kuman kolera melalui air Louis pasteur (1827 – 1912) menemukan vaksin untuk mencegah cacar Joseph Lister penemu asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruangan operasi William marton –> ether anastesi Robert koch (1843 – 1910), penemu kuman TBC. 3. Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia Kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16. Telah dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Memasuki zaman kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) tahun 1951 oleh Dr. Y. Leimena & Dr. Patah selanjutnya dikenal dengan istilah Patah – Leimena. Isinya bahwa pelayanan kesehatan masyarakat , aspek kuratif dan aspek preventif tidak boleh dipisahkan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Tahun 1956 oleh Dr. Y. Sulianti didirikan proyek Bekasi (tepatnya lemah abang) sebagai proyek percontohan atau model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia dan sebagai pusat pelatihan tenaga kesehatan. Konsep ini merupakan model atau konsep keterpaduan antara pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis, juga menekankan pada pendekatan tim dalam pengelolaan program. Pada tahun 1967, diadakan seminar yang merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu. Dibuat konsep Puskesmas oleh Dr Ahmad Dipodilogo yang mengacu pada konsep Bandung dan Bekasi. Pada tahun 1968, dilaksanakan Rakernas yang menetapkan Puskesmas merupakan sistem pelayanan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Tahun 1984, tanggung jawab puskesmas ditingkatkan dengan berkembangnya program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu). Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat melaksanakan sekaligus memperoleh pelayanan kesehatan secara terpadu yang meliputi : KIA Gizi Imunisasi Penanggulangan diare KB Tujuan Penyelenggaraan Posyandu 1. Menurunkan angka kematian bayi, Anak balita dan kematian ibu (BUMIL/BUHIR/BUFAS) serta pengaturan kelahiran. 2. Meningkatkan kemampuan masyarakat menyelenggarakan kegiatan masyarakat dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang, sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Hak Cipta Artikel Ini Dilindungi, Yang Asli Di Buat dan Berasal dari: http://bayuajuzt.blogspot.com/2012/05/sejarah-kesehatan-masyarakat-lengkap.html
Berbicara tentang kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh Yunani yaitu Asclepius &Higeia. - Asclepius (Pendekatan Kuratif) Sasaran –> individual, kontak dengan pasien sekali saja, jarak antara petugas & pasien cenderung jauh. Bersifat reaktif Secara partial - Higeia (Pendekatan Preventif) Sasaran –> masyarakat, masalahnya adalah masalah masyarakat dan hubungan antara petugas dengan masyarakat bersifat kemitraan. Bersifat proaktif Secara holistik Periode-periode Perkembangan Kesmas 1. Periode sebelum ilmu pengetahuan Telah ditemukan dokumen-dokumen tertulis tentang pembuangan air limbah, pengaturan air minum Telah dibangun latrin umum –> bukan alasan kesehatan. Telah dibuat sumur, karena air sungai sudah kotor dan terasa tidak enak Abad ke-7 diindia terjadi endemi kolera Abad ke-14 terjadi wabah pes diindia dan cina. 2. Periode ilmu pengetahuan Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18 mempunyai dampak yang luas terhadap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan harus dilaksanakan secara komprehensif dan multi sektoral. Beberapa pelopor tentang kesehatan modern : Hipocrates (460-370 SM) dikenal sebagai bapak kedokteran Anthony van Leeuwenhoek (1632 -1723), penemu mikroskop John snow (1813 – 1912), Bapak epidemiologi dan menemukan penyakit kolera disebabkan oleh kuman kolera melalui air Louis pasteur (1827 – 1912) menemukan vaksin untuk mencegah cacar Joseph Lister penemu asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruangan operasi William marton –> ether anastesi Robert koch (1843 – 1910), penemu kuman TBC. 3. Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia Kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16. Telah dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Memasuki zaman kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) tahun 1951 oleh Dr. Y. Leimena & Dr. Patah selanjutnya dikenal dengan istilah Patah – Leimena. Isinya bahwa pelayanan kesehatan masyarakat , aspek kuratif dan aspek preventif tidak boleh dipisahkan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Tahun 1956 oleh Dr. Y. Sulianti didirikan proyek Bekasi (tepatnya lemah abang) sebagai proyek percontohan atau model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia dan sebagai pusat pelatihan tenaga kesehatan. Konsep ini merupakan model atau konsep keterpaduan antara pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis, juga menekankan pada pendekatan tim dalam pengelolaan program. Pada tahun 1967, diadakan seminar yang merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu. Dibuat konsep Puskesmas oleh Dr Ahmad Dipodilogo yang mengacu pada konsep Bandung dan Bekasi. Pada tahun 1968, dilaksanakan Rakernas yang menetapkan Puskesmas merupakan sistem pelayanan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Tahun 1984, tanggung jawab puskesmas ditingkatkan dengan berkembangnya program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu). Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat melaksanakan sekaligus memperoleh pelayanan kesehatan secara terpadu yang meliputi : KIA Gizi Imunisasi Penanggulangan diare KB Tujuan Penyelenggaraan Posyandu 1. Menurunkan angka kematian bayi, Anak balita dan kematian ibu (BUMIL/BUHIR/BUFAS) serta pengaturan kelahiran. 2. Meningkatkan kemampuan masyarakat menyelenggarakan kegiatan masyarakat dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang, sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Hak Cipta Artikel Ini Dilindungi, Yang Asli Di Buat dan Berasal dari: http://bayuajuzt.blogspot.com/2012/05/sejarah-kesehatan-masyarakat-lengkap.html
Berbicara tentang kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh Yunani yaitu Asclepius &Higeia. - Asclepius (Pendekatan Kuratif) Sasaran –> individual, kontak dengan pasien sekali saja, jarak antara petugas & pasien cenderung jauh. Bersifat reaktif Secara partial - Higeia (Pendekatan Preventif) Sasaran –> masyarakat, masalahnya adalah masalah masyarakat dan hubungan antara petugas dengan masyarakat bersifat kemitraan. Bersifat proaktif Secara holistik Periode-periode Perkembangan Kesmas 1. Periode sebelum ilmu pengetahuan Telah ditemukan dokumen-dokumen tertulis tentang pembuangan air limbah, pengaturan air minum Telah dibangun latrin umum –> bukan alasan kesehatan. Telah dibuat sumur, karena air sungai sudah kotor dan terasa tidak enak Abad ke-7 diindia terjadi endemi kolera Abad ke-14 terjadi wabah pes diindia dan cina. 2. Periode ilmu pengetahuan Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18 mempunyai dampak yang luas terhadap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan harus dilaksanakan secara komprehensif dan multi sektoral. Beberapa pelopor tentang kesehatan modern : Hipocrates (460-370 SM) dikenal sebagai bapak kedokteran Anthony van Leeuwenhoek (1632 -1723), penemu mikroskop John snow (1813 – 1912), Bapak epidemiologi dan menemukan penyakit kolera disebabkan oleh kuman kolera melalui air Louis pasteur (1827 – 1912) menemukan vaksin untuk mencegah cacar Joseph Lister penemu asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruangan operasi William marton –> ether anastesi Robert koch (1843 – 1910), penemu kuman TBC. 3. Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia Kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16. Telah dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Memasuki zaman kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) tahun 1951 oleh Dr. Y. Leimena & Dr. Patah selanjutnya dikenal dengan istilah Patah – Leimena. Isinya bahwa pelayanan kesehatan masyarakat , aspek kuratif dan aspek preventif tidak boleh dipisahkan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Tahun 1956 oleh Dr. Y. Sulianti didirikan proyek Bekasi (tepatnya lemah abang) sebagai proyek percontohan atau model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia dan sebagai pusat pelatihan tenaga kesehatan. Konsep ini merupakan model atau konsep keterpaduan antara pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis, juga menekankan pada pendekatan tim dalam pengelolaan program. Pada tahun 1967, diadakan seminar yang merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu. Dibuat konsep Puskesmas oleh Dr Ahmad Dipodilogo yang mengacu pada konsep Bandung dan Bekasi. Pada tahun 1968, dilaksanakan Rakernas yang menetapkan Puskesmas merupakan sistem pelayanan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Tahun 1984, tanggung jawab puskesmas ditingkatkan dengan berkembangnya program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu). Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat melaksanakan sekaligus memperoleh pelayanan kesehatan secara terpadu yang meliputi : KIA Gizi Imunisasi Penanggulangan diare KB Tujuan Penyelenggaraan Posyandu 1. Menurunkan angka kematian bayi, Anak balita dan kematian ibu (BUMIL/BUHIR/BUFAS) serta pengaturan kelahiran. 2. Meningkatkan kemampuan masyarakat menyelenggarakan kegiatan masyarakat dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang, sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Hak Cipta Artikel Ini Dilindungi, Yang Asli Di Buat dan Berasal dari: http://bayuajuzt.blogspot.com/2012/05/sejarah-kesehatan-masyarakat-lengkap.html


Thank You and Good article Sejarah Kesehatan Masyarakat this time, hopefully can benefit for you all. see you in other article postings.

You are now reading the articleSejarah Kesehatan Masyarakat with the link address http://jubel-uangku.blogspot.com/2013/04/sejarah-kesehatan-masyarakat.html
First